Musnahkan 163 Ton Bawang Merah

No comment 776 views

bawangSIDOARJO – Pantas saja harga hasil pertanian di dalam negeri anjlok. Sebab, ternyata banyak barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia secara ilegal. Kemarin (27/4) 163,5 ton bawang merah ilegal dimusnahkan di Bandara Juanda lama.

Selain bawang merah, ada tujuh kontainer benih tanaman hias dari Tiongkok, benih sayur (Thailand), benih jagung (Thailand), dan benih padi (Tiongkok). Ada pula 21 ton tanaman hias dari Tiongkok.

Barang yang dimusnahkan termasuk pakaian bekas asal Malaysia. Selain itu, ada 67 kontainer cengkih dari Afrika. Terdapat pula makanan, minuman, kosmetik, dan minyak goreng yang tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).

Pemusnahan itu disaksikan oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Pangarmatim Laksda TNI Among Margono, Danlanudal Juanda Kol Laut (P) Dadun Kohar, dan pejabat Badan Karantina Tumbuhan Surabaya. Selain itu, ada pula undangan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dan Polda Jatim.

Asisten III Bidang Kesra Pemprov Jatim Hari Sugiri mengatakan, pemusnahan itu dilakukan untuk melindungi produksi pertanian dalam negeri. Tujuannya lainnya, melindungi konsumen dari zat berbahaya di dalam bahan makanan tersebut.

Menurut dia, Indonesia harus memperketat pengawasan obat, makanan, dan barang impor lainnya. “Sebab, produk luar negeri belum tentu memenuhi standar Indonesia,” tuturnya.

Dia menambahkan, barang-barang tersebut dimusnahkan dengan cara digilas menggunakan alat berat dan dibakar. Selanjutnya, barang-barang tersebut disemprot dengan menggunakan cairan kimia agar membusuk dan menjadi kompos.

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, barang itu merupakan bukti adanya penjahat ekonomi yang masuk ke wilayah Indonesia. Yang membuat dia kaget adalah adanya bahan makanan ternak dari daging sapi gila. “Kalau benar-benar dimakan, jadi apa nanti?,” katanya.

Sumber : Jawpos