Pelibatan Perempuan dalam Ketersediaan dan Pemanfaatan Energi: Kemerdekaan Indonesia, Kemerdekaan Energi

Perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-74 telah seminggu berlalu. Namun menyerukan kemerdekaan dalam berbagai hal tetap berjalan. Komitmen negara untuk merdeka dan mewujudkan target energi terbarukan terus berlanjut.

Ketimpangan akses listrik masih terjadi. Hingga kini masih ada sekitar 12 juta warga yang belum mengakses listrik. Masyarakat masih tergantung pada bahan bakar fosil. Bauran energi terbarukan hanya 7,3% di tahun 2017 dan tahun 2018 tidak banyak berubah. Keadilan dan kesetaraan gender, serta peran perempuan dalam penyediaan akses, perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan energi belum seutuhnya tercapai.

Dalam momentum kemerdekaan, kami mempersembahkan pengalaman tujuh perempuan dalam mendorong keterlibatan perempuan untuk menggerakkan energi baru dan terbarukan. Kami, empat organisasi yang tergabung dalamĀ StrategicĀ  Partnership for Green and Inclusive Energy, yaitu Hivos, IESR, KPI dan YLKI, percaya bahwa akses energi bersih, inklusif, terjangkau dan berkelanjutan harus diwujudkan, dengan memastikan keadilan gender dalam penyediaan, pemanfaatan dan pengelolaannya.

Simak 7 perempuan yang menjadi bagian dari kemitraan 4 organisasi ini.
Merdeka Indonesia! Merdeka Energi Baru Terbarukan!


Source: YLKI

Tags: