Untuk sharing pengalaman bagi konsumen yang memiliki kartu kredit. Saya menerima tagihan kartu kredit atas nama saya, dengan nomor 5489-8888-1130-3616, jumlah tagihan sebesar Rp 120.000,- dan tertulis sebagai IURAN TAHUNAN.
Padahal selama ini saya tidak pernah mengajukan aplikasi pembuatan kartu kredit baru maupun tambahan, karena saya sudah punya satu kartu kredit BNI dengan nomor? 4105-0400-1201-1872 dan kartu inipun jarang saya pergunakan dan hanya saya pergunakan dalam keadaan mendesak. Mohon kepada YLKI untuk menindaklanjuti masalah ini agar tidak terjadi lagi terhadap siapapun, apalagi BNI adalah aset negara. Atas perhatian Bapak/Ibu Pimpinan YLKI, saya mengucapkan terima kasih. Dari: I Nyoman Widiadnya <widi***@larsen.co.id
Bp I Nyoman Widiadnya ysh.
Jika hal itu terjadi pada anda atau sipapun, kami sarankan sebaiknya secapatnya mengirimkan surat komplain ke pimpinan kantor cabang bank yang bersangkutan, dengan tembusan ke pimpinan bank pusat (alamatnya bisa buka wesitenya), ke ylki dan BI perwakilan setempat. Untuk pengiriman surat complain ke pimpinan cabang setempat sebaiknya disampaikan sendiri ke bagian tata usaha penerima surat dengan tanda terima tertera tanggal penerimaan dan nama terang petugas penerima surat.
Umumnya dengan cara ini kebanyakan konsumen yang telah melakukannya atas saran dari kami mendapatkan respons dari bank yang bersangkutan. Jika dalam satu minggu atau paling lama 2 minggu tidak mendapatkan respon atau jawaban, sebaiknya disurati lagi dengan tembusan sama. Kami yakin akan dapat tanggapan segera. Jika mendapatkan tanggapan tapi tanggapannya atau jawabannya tidak memuaskan anda bisa menyelesaikan melalui ylki/ylpk jatim atau Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) terdekat dan ylki/ylpk jatim akan menyurati juga.
Demikian saran dari kami, atas atensinya diucapkan terima kasih. Teliti sebelum beli dan waspada sebelum bayar!
Salam
