Prediksi saya bahwa tol layang Cikampek tidak akan mampu mengatasi kemacetan saat long week end terbukti. Terbukti tadi malam tol layang Cikampek macet total selama dua jam, dan akhirnya arus lalin menuju tol layang ditutup (sementara).
Ini artinya saat tol layang Cikampek dibangun tidak mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk jika ada kendaraan mogok di tol layang. Ini bisa jadi petugas tol tidak sigap mengatasi masalah saat terjadi kendaraan mogok, dan volume traffict sedang tinggi tingginya.
Dengan kejadian seperti ini, fungsi utama tol layang Cikampek untuk mengatasi kemacetan saat libur panjang, menjadi muspro alias sia sia.
YLKI mendesak agar pemerintah (Kemenhub dan kepolisian) mengevaluasi total management traffict saat long week end, seperti libur Nataru dan nanti libur Idul Fitri. Selain itu perlu diperbangkan adanya emergency exit, misalnya di km 25, sehingga pengguna tol tidak tidak tersandera di jalan tol selama berjam jam. Ini bisa membahayakan keamanan dan keselamatan pengguna tol. Jangan sampai jalan tol layang ini menjadi produk gagal.
Demikian. Thank you.
Wassalam,
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI
Source: YLKI