PLN UID Jatim dan YLPK Jatim Ngobrol Bareng Lanjut Bukber

Audiensi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa-Timur dengan Para Pengurus Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa- Timur digelar di  Hotel Elmi Surabaya, Kamis (21/04/2022).

Dalam sambutannya, Ketua YLPK Jawa- Timur, M. Said Sutomo menyatakan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa-Timur dan  YLPK Jatim  bisa berlanjut pada waktu mendatang.

“Kami mengharapkan adanya pengawasan standarisasi sertifikat layak operasi yang dilakukan secara ketat oleh Lembaga Inspeksi Teknik Independen. Jangan sampai barang yang dipasarkan nggak standar dan membahayakan masyarakat konsumen,”ujarnya.

Sebab, kata M Said, orang selalu berpikiran yang dijual di pasaran itu pasti sudah standar. Karena itulah pentingnya pra pelayanan yang diberikan pada konsumen. Kalaupun terjadi sengketa nantinya, akan bisa ditangani oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

“BPSK banyak dipilih masyarakat konsumen, karena gratis. Selain itu, lebih hemat biaya  dan diselesaikan secara mediasi dan cepat.” ucapnya.

BPSK merupakan  lembaga non-struktural yang berada di seluruh wilayah kota maupun Kabupaten, dengan  tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara konsumen dan pelaku usaha , tanpa harus melibatkan pengadlan.

Lembaga BPSK dimaksudkan untuk membantu para konsumen agar mendapatkan hak dan keadilan dengan cara yang cepat dan disertai biaya yang tidak mahal. Cara penyelesaian sengketa dengan BPSK diutamakan secara musyawarah kekeluargaan. dan  termasuk dalam hal persidangan.

Penyelesaian sengketa dilakukan melalui jalur mediasi, arbitrase dan konsiliasi sesuai  dengan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga.

Sementara itu, General Manager (GM)   PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa-Timur , Lasiran mengatakan, pertamuan antara PLN dan YLPK Jatim ini bertujuan untuk saling berkenalan dan silaturahmi, yang dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama (bukber).

Dipaparkan Lasiran,bahwa kini PLN sudah memiliki aplikasi PLN Mobile yang bisa diakses dan didownload di play store. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan PLN pada masyarakat konsumen.

“Ini adalah inovasi luar biasa untuk pengaduan gangguan listrik dari pelanggan, pemasangan jaringan listrik baru, dan lainnya. Semuanya akan terpantau dan tersambung sampai direksi,” kata Lasiran.

Kini, total pelanggan PLN di Surabaya mencapai 12,9 juta pelanggan. Penggunaan listrik  selama Bulan Puasa Ramadhan ini cenderung mengalami kenaikan, dan terbilang aman hingga Lebaran nanti.

Ditambahkan  Ketua YLPK Jawa- Timur, M. Said Sutomo, bahwa pelayanan yang diberikan PLN sebenarnya sudah bagus, namun perlu ditingkatkan lagi nantinya. Kendati pelanggan PLN itu tergolong pemaaf. Ketika lampu mati, langsung komplain pada PLN dan minta segera diperbaiki instalasinya.

“Nah begitu listrik sudah menyala kembali, maka dianggap sudah selesai,”cetusnya.

Sumber : Media Surabaya Rek

Tags: