Surabaya – Dari hasil survei yang dilakukan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim tentang Kebutuhan Transportation Land Bandara Internasional Juanda Surabaya pada akhir 2010 lalu, diketahui bahwa taksi bandara masih menjadi kendaraan pilihan utama di Bandara Juanda.
Jumlah responden dalam survey ini sebanyak 1.000 responden. Sebanyak 61.8% diantaranya paling sering menggunakan taksi bandara untuk mengantarkannya dari bandara ke tempat tujuan, dengan frekuensi 1 – 5 kali dalam satu tahun terakhir.
Selama ini, di Bandara Juanda baru tiga operator taksi yag beroperasi, yakni Taksi Prima tersedia 419 unit, Taksi Wing tersedia 100 unit dan Taksi Pelangi sebanyak 36 armada.
Kendati sudah ada tiga operator taksi, namun sebanyak 643 responden setuju (69.7%) dan 40 responden (4.3%) sangat setuju seandainya PT Angkasa Pura membuka taksi baru di Bandara Juanda selain taksi yang beroperasi saat ini. Sedangkan 27 responden (2.9%) menyatakan sangat tidak setuju dan 125 responden (13.6%) menyatakan kurang setuju.
Meskipun responden sebagian besar menyatakan persetujuannya terhadap kemungkinan pembukaan taksi baru selain taksi bandara, tapi sebagian dari mereka yaitu 431 responden (46.7%) menyatakan ketidaksetujuannya bila semua jenis taksi diijinkan masuk dan diperbolehkan mencari penumpang.
“Jumlah ini sebanding dengan jumlah responden yang setuju dan sangat setuju semua jenis taksi boleh masuk yaitu 443 responden (48.0%),” ujar Ketua YLPK Jatim M Said Sutomo.
Ketika ditanyakan mengenai pemberlakukan tarif berdasarkan argometer, sebagian besar responden atau 677 responden (73.4%) menyatakan bahwa taksi yang beroperasi di bandara harus menggunakan argometer. Sementara itu 230 responden (24.8%) menyatakan kurang setuju dan sangat tidak setuju jika menggunakan argometer.
Dari semua responden baik yang setuju atau tidak setuju terhadap kemungkinan pembukaan taksi baru berargometer menyatakan bahwa taksi yang beroperasi di bandara haruslah memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dari 899 responden (97.5%) menghendaki semua jenis taksi bandara harus memenuhi standar pelayanan.(*)
nb: klik gambar untuk memperbesar