JAKARTA – Masih tingginya harga bahan pangan pada Februari lalu menekan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). Survei Danareksa Research Institute (DRI) menyebut, IKK pada bulan Februari 2010 melemah sebesar 2,1 persen menjadi 85,0. Ini adalah level terendah dalam sepuluh bulan terakhir.
Ekonom Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, survei terakhir menunjukkan bahwa 71,5 persen dari konsumen yang disurvei pada Februari merasa khawatir terhadap kenaikan harga bahan makanan (bandingkan dengan 61,1 persen dari konsumen yang disurvei pada bulan Januari yang menyatakan hal serupa). “Naiknya memang tajam,” katanya kemarin (5/3).
Menurut Purbaya, ada dua dua komponen yang membentuk penurunan IKK pada Februari. Pertama, komponen yang menunjukkan keadaan saat ini atau Indeks Situasi Sekarang (ISS) turun sebesar 4,4 persen menjadi 65,4 pada Februari. “Artinya, konsumen memberikan penilaian yang lebih buruk terhadap keadaan ekonomi saat ini,” katanya.
Sedangkan komponen IKK yang menunjukkan keadaan masa depan atau Indeks Ekspektasi (IE) turun tipis sebesar 0,9 persen menjadi 99,7 persen. “Penurunan IE ini menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang semakin berkurang,” terangnya.
Terkait pendapatan rumah tangga, lanjut Purbaya, konsumen juga memperkirakan bahwa pendapatan rumah tangga mereka tidak akan meningkat dalam enam bulan ke depan. ”Karena itu, rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama terus melemah pada Februari,” jelasnya.
Meski demikian, masih ada kabar baik berupa keyakinan konsumen bahwa tekanan inflasi akan sedikit berkurang dalam enam bulan mendatang. Pada survei terakhir, indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi turun sebesar 1,1 persen menjadi 186,5 pada bulan Februari. “Keyakinan adanya penurunan tekanan inflasi ini didorong peluang turunnya harga bahan makanan seiring dimulainya masa panen raya pada Februari,” paparnya.
Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya juga terus melemah. Pada Februari, Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) turun sebesar 1,29 persen menjadi 98,3 pada bulan Februari. ”Ini merupakan level terendah sejak bulan November 2008,” ujarnya.
Menurut Purbaya, penurunan IKKP, terutama disebabkan turunnya kepercayaan masyarakat sebesar 8,2 persen terhadap kemampuan pemerintah untuk menstabilkan harga. ‘Sedangkan indeks kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional turun 6,1 persen,” katanya.
Sumber : Jawapos