Surabaya – Jumlah armada taksi yang beroperasi di Bandara Juanda diperkirakan masih perlu penambahan. Ini jika mengacu pada hasil survey yang dilakukan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim.Survey YLPK Jatim Tentang Analisis Permintaan Pelayanan Taksi Argometer di Bandara Juanda Surabaya ini dilakukan akhir tahun 2010 lalu dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang.
Menurut Ketua YLPK Jatim M Said Sutomo, taksi Bandara Udara Juanda masih menjadi kendaraan utama dari Bandara Juanda menuju tempat tujuan atau lokasi terakhir responden.
“Sebanyak 57 % responden paling sering menggunakan taksi bandara untuk mengantarkannya dari bandara ke tempat tujuan, dengan frekuensi 1 – 5 kali dalam satu tahun terakhir,” ujar Said Sutomo.
Dengan asumsi jumlah rata-rata rate per hari sebanyak 4 kali, dan kapasitas muat masing-masing armada 3 orang maka dengan jumlah perkiraan penumpang yang menggunakan taksi sebanyak 8.570 pada tahun 2010 akan memerlukan jumlah taksi sebanyak 714 armada.
“Sehingga perkiraan jumlah armada yang perlu ditambah untuk memenuhi kebutuhan penumpang pada tahun 2010 adalah 159 armada,” tandasnya.
Sedangkan untuk travel, dengan estimasi kapasitas muat sebanyak 6 penumpang dan rata-rata rate per hari hanya 1 kali (rata-rata jarak tempuhnya luar kota) maka kebutuhan travel ini pada tahun 2010 sebanyak 103 armada.
“Dengan demikian perkiraan penambahan kendaraan travel/sewa untuk memenuhi kebutuhan 620 penumpang per hari saat ini berlebihan yaitu 56 armada,” ungkap Said.
Pada tahun 2011 untuk memenuhi perkiraan kebutuhan 682 penumpang per hari maka harus tersedia 114 armada sehingga juga jumlah yang ada sekarang masih berlebihan yaitu 45 armada. (*)
Hasil lengkap survey