ilustrasi
Assalamu’alaikum wr. wb.
Bersama ini saya Meylisa (22 tahun) ingin melaporkan penipuan yang kemarin saya dan teman saya alami di Delta Plaza Surabaya lantai 2, pada sore hari tanggal 7 Oktober 2015. Di brosur mereka memakai nama Toko Duta Elektronik. Namun tokonya secara fisik tidak ada label nama toko, hanya ruangan kecil di deretan toko-toko yang berjualan HP dan aksesoris HP. Karena saat itu teman saya yang memiliki saldo yang cukup, maka dia yang mengeluarkan uang sebesar Rp. 2,2 juta untuk menebus barang induction cooker (kompor listrik) yang ternyata (setelah cari informasi di google) harganya hanya Rp. 450 ribu. Secara garis besar modus operandinya, yaitu :
1.? Bagi – bagi hadiah gratis karena toko barang elektronik tempat para sales penipu bekerja itu akan segera dibuka.
2. Menyuruh para korban ikut masuk menuju ke dalam toko dengan alasan untuk menulis nama dan nomor hp supaya tidak dobel mendapat hadiah gratis.
3. Menawarkan barang fiktif (yang tidak sebenarnya)
4. Contoh : lemari es, tv samsung, ipad, iphone, blackberry, mesin cuci, laptop, handy cam.
5. Barang yang mereka jual.
6. Contoh : juicer, alat akupuntur, hand massage, induction cooker, slimming suit, sauna belt, dll (produk tidak terkenal dan tidak laku untuk dijual namun mereka menjual dengan harga sangat mahal)
7. Pengisian formulir barang yang wajib diambil dan wajib batal.
8. Uang muka dulu sebelum pengambilan kupon
Saat berada di parkiran hendak pulang, kami sadar bahwa kami ditipu, kami langsung bergegas masuk ke mall tsb dan menuju tokonya. Melakukan proses untuk menuntut uang kembali memang sedikit memakan waktu dan tenaga, sampai berdebat dengan (yang katanya) supervisornya yang disambungkan lewat telepon oleh para sales penipu dalam toko tsb. Tapi bagi saya di sini, jujur ini bukan hanya masalah uang, tapi juga sebagai bentuk pembelaan diri. Pihak penipu harus tahu bahwa mereka tidak bisa seenaknya menipu orang.
Setelah saya ingat, mungkin saja saat di dalam toko kami di hipnotis (dengan cara diajak bersalaman berulang kali sebagai tanda persetujuan) sehingga kami mengikuti alur panjang lebar yang mereka sampaikan, sampai kami tidak diberi kesempatan selain mengiyakan apa yang mereka sampaikan tsb.
Saya cari informasi di google ternyata ini adalah modus penipuan lama, tetapi sayangnya saya baru mengetahui. Padahal dari informasi yang saya baca, banyak yang sudah melapor ke pihak berwajib namun ternyata masih beroperasi saja sampai sekarang dan entah sudah berapa banyak korban yang dirugikan secara materiil. Banyak juga korban yang tidak tahu harus bagaimana apalagi bagi mereka yang menebus barang secara kredit.
Kami menyayangkan pihak Delta Plaza Surabaya tetap menyediakan lapak bagi mereka, entah pihak mall mengetahui atau tidak. Atau yang penting bagi pihak mall, para sales penipu tsb pokoknya sudah menyewa alias ‘membayar’ lapak.
Mohon segera ditindaklanjuti sebagai bentuk perlindungan pada konsumen agar tidak semakin banyak korban yang dirugikan. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Sdr. Meylisa yang baik.
Benar bahwa modus penipuan berhediah yang dilakukan di plaza-plaza seperti yang anda alami merupakan modus lama. Dan kami telah berkali-kali memberitahukan kepada pengelola plaza agar selektif untuk memberikan kesempatan pada tenan yang ingin membuka usaha di plaza yang dikelolanya. Karena jika terjadi usaha-usaha perdagangan barang dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka pihak pengelola bisa tercemar dan dapat dimintai pertangungjawaban hukum jika ada korban konsumen yang dirugikan.
Begitu juga kepada aparat penegak hukum dan Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten, kami selalu menyampaikan agar melakukan pengawasan dan penindakan terhadap praktik usaha yang melanggar Undang-Undang No. 8/1999 Tentang Perlindungan Konsumen
